MANUSIA TIDAK SUNYI DARI DOSA

Friday, September 13, 2013




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Firman Allah yang bermaksud: “Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, diseksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al Maidah: 40)




Subhanallahiwabihamdihi.. Subhanallahil A'dzim..
Ya, allah aku bukanlah seseorang yang lepas (dari dosa),,maka aku memohon keampunan...dan bukanlah aku orang yang kuat (dalam beribadah),, maka aku memohon pertolongan...dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) allah. -Amru Al Ash-


"Dan orang-orang yang setelah melakukan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, ingat akan Allah dan memohon ampun atas segala dosa-dosanya. Dan siapakah yang memberi ampun atas segala dosa kecuali Allah? Dan tiada meneruskan perbuatannya kerana mereka sedar. Bagi mereka balasannya ialah keampunan dari Tuhannya.Dan syurga-syurga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya . Alangkah nikmat pahala orang yang beramal". (QS : Ali Imron : 135-136)


Alangkah dekatnya Tuhanmu kepada dirimu, sedangkan engkau tak mau mendekati-Nya. Alangkah cintanya Dia kepadamu, sedangkan engkau tak mau mencintai-Nya. Alangkah besarnya kasih sayang-Nya kepadamu, sedangkan engkau melupakan kasih-sayang-Nya. Sesungguhnya Ia telah berkata dalam hadis :


"Aku menuruti keyakinan hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku selalu menyertainya bila ia mengingat-Ku. Maka jika ia mengingat Daku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya di dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku ketika dia sedang berada di tengah-tengah khalayak ramai, nescaya Kuingat dia di dalam kumpulan orang yang lebih baik daripada mereka itu. Bila ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta, dan bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka aku mendekat sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari". (HR : Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).


Rasulullah Shallahu alaihi wassalam bersabda :

"Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla membuka tangan-Nya pada waktu malam, supaya bertaubat orang yang melakukan kesalahan pada siang hari, dan Ia membuka tangan-Nya pada waktu siang supaya bertaubat orang yang melakukan kesalahan pada malam hari. Begitulah hingga matahari terbit dari barat." (HR : Muslim).



Yang demikian itu menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang melebihi kasih ibu kepada anak tunggal yang disayanginya.


Saat masa berlalu, kita hanya mampu sesali dosa-dosa. Maka, kita perlu mengatur langkah sebaik-baiknya agar tak tergelincir lagi. Kita luruskan yang bengkok, dan kita kejar yang terluput. Sementara masih ada kesempatan, sementara masih ada umur.



Dan untuk menghadapi masa yang akan datang, kita buat persiapan berupa hati yang bersih, niat yang suci, dan kemahuan yang kuat untuk melakukan kebijakan. Al-Qadhi Abu Nashr Muhammad bin Wad'an meriwayatkan dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata : "Aku mendengar Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda dalam satu khutbahnya :


"Wahai manusia! Sesungguhnya kamu mempunyai rambu petunjuk jalan, kerana itu ikutilah petunjuk (rambu-rambu), dan kamu mempunyai batas, kerana itu berhentilah pada batas akhirmu. Sesungguhnya orang mukmin itu berada di antara dua ketakutan, antara waktu yang telah lampau di mana ia tidak tahu apa yang diperbuat Allah terhadap dirinya dalam waktu yang lampau itu, dan antara waktu yang masih tersisa di mana ia tidak tahu apa yang ditetapkan Allah dalam sisa waktu (usianya) itu. Kerana itu, hendaklah seseorang hamba memanfaatkan dirinya dengan sebaik-baiknya demi keselamatan dirinya sendiri nanti, menggunakan kehidupan dunianya sebaik mungkin demi untuk kepentingan akhiratnya, menggunakan masa mudanya sebelum datang masa tuanya, dan memanfaatkan masa hidupnya sebelum ajalnya tiba. Demi Dzat Allah, yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesudah kematian tak ada kepayahan, sesudah kehidupan dunia tak ada kehidupan, melainkan syurga atau neraka".



Dan di sebuah persimpangan jalan berhentilah seorang musafir kelana yang berjalan mengharungi padang kehidupan. Ia menoleh ke belakang melihat jauhnya perjalanan yang harus ditempuhnya lagi.
Wahai orang yang sedang kebingungan di padang kehidupan, sampai bilakah engkau hidup dalam petualangan dan kesesatan. Padahal di tanganmu ada pelita yang bersinar cemerlang.


"Telah datang kepadamu Cahaya dan Kitab yang terang dari Allah. Allah membimbing dengannya. Siapa yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan membawa mereka dengan izin-Nya keluar dari kegelapan menuju cahaya. Menunjuki mereka jalan yang lempang". (QS : Al-Maidah : 15-16)





~ Sumber Blog2 Islamik ~



Ana Solehahdunia Ilhamku ~ 13 September 2013, 11:30am.

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Cbox

Subscribe