DI HUJUNG PENA KU
Wednesday, September 03, 2014
Assalamualaikum & salam sejahtera.
Waktu hanyalah putaran masa yang menjadi ukuran di mana kita sekarang.
Biasanya waktu sebegini, kebanyakan insan telah beradu dibuai mimpi indah...
Sebagai seorang yang berstatus single, tiada komitmen...
Malam lah waktu sesuai untuk mencoretkan sesuatu di blog.
Waktu inilah biasanya kerja dibereskan sehingga larut malam...
"Berikan padaku
setitis tinta dan sebuah pena
Kan kutuliskan
sepucuk surat
Biarlah kau selalu
tahu
Tak kucintai siapa pun selain kamu
Namun penaku ini akan terus melakar
dan merungkai rahsia hati demi sekalung bicara,
bingkisan hati... luahan rasa...
secangkir sayang... selautan kasih...
Tiada ungkapan di dalam jiwa
Tiada suara jua bicara
Menyingkap khayal lewat mayaku
Jiwa yang resah hati nan rindu
Di hujung mata pena ini...
Di situ ada kehidupan..
Di situ ada kejujuran...
Di situ ada kedamaian...
Di situlah ada segala-galanya..."
P/S: Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).
Namun penaku ini akan terus melakar
dan merungkai rahsia hati demi sekalung bicara,
bingkisan hati... luahan rasa...
secangkir sayang... selautan kasih...
Tiada ungkapan di dalam jiwa
Tiada suara jua bicara
Menyingkap khayal lewat mayaku
Jiwa yang resah hati nan rindu
Di hujung mata pena ini...
Di situ ada kehidupan..
Di situ ada kejujuran...
Di situ ada kedamaian...
Di situlah ada segala-galanya..."
P/S: Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).
0 comments